images via : pakarcinta.com |
Cinta tak selalu indah, karenanya perlu komitmen nikah| Nafsu tak perlu komitmen, makanya pacaran hanya pentingkan rasa nikmat
Sesuatu yang tanpa komitmen, tanpat ikapatan, biasanya disenangi lelaki | Dia lakukan jika dia suka, ditinggalkan bila sudah tak suka.
Kenapa lelaki senang hubungan tiada komitmen dan ikatan? | Karena masa depan lelaki tak dinilai dari masa lalunya
Tapi wanita tak sama dengan lelaki, kehormatanya tidak kembali dua kali. | Sungguh tak bijak bila wanita rela dengan hubungan miskin komitmen
Lelaki dipilih karena masa depanya | sedangkan wanita dipilih dengan masa lalunya.
Saat kehormatan sudah direnggung wanita kalang kabut | Sementara lelaki tinggal kabur, lalu mencari korban yang lain
Bagi lelaki yang sudah mendapatkan keinginanya, hilanglah daya pikat seorang wanita | itu terjadi bila hubungan tanpa komitmen nikah
Nafsu Mengamputasi akal, sedangkan cinta menguatkan akal | Nafsu tidak piker hari esok, yang penting nikmat sekarang
Bayangkan, saat terlanjur direnggung kehormatan | Bila dia mau menikahi, itu musibah bagimu | Bila ia menolak menikahi, musibah jugaMenikahi lelaki yg sudah berani berzina sama saja menikahi pezina di masa depan | Bila dia tobat, sengsara di depan pastilah nyata.
Karenanya tiada kebaikan sama sekali dalam pacaran | Itulah ancaman sebenarnya terhadap kehormatan wanita satu-satunya
Untuk apa pacaran walau alasan perkenalan, bila wanita dirugikan? | Lebih baik lagi, bila sadar diri belum siap, jangan mulai apa yang tak mampu kamu selesaikan
Ucapan “Sayang” tidak menyelamatkan wanita dari kerugian. | Takut tiada berjodoh lalu pacaran? Sama saja membeli sengsara dimasa depan
Bila saja wanita mengetahui apa yang ada dipikiran lelaki saat pacaran | tentu dia akan tinggalkan detik itu juga | Sayangnya hanya sedikit yang tau
Boleh kau anggap nasihat kami fiksi, sampai suatu saat
menjadi faksi bagimu, boleh kau anggap saya menakuti, smapai padamu terjadi
Sign up here with your email